Likaliku.com - Bertajuk "Jebakan Geopolitik Global Dalam Ketahanan Ekonomi Nasional," kuliah umum Universitas Yuppentek Indonesia (UYI) resmi digelar, pada Sabtu (15/11/2025) sekira pukul 9:30 WIB.
Kegiatan yang yang berlangsung di Aula Vidyaloka, Universitas Yuppentek Indonesia (UYI), Cikokol, Kota Tangerang, diikuti oleh ratusan peserta mulai dari mahasiswa/i, hingga organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan DPD KNPI Kota Tangerang. Dengan Pembicara : Dr. Rizal Dharma Putra M.Si, Moderator : Khikmawanto, S.Ip, M.Sos, dan Keynot : Dr. Bambang Kurniawan.
Dalam sambutannya, Bambang Kurniawan, yang juga sebagai Wakil Rektor (Warek) 1 Universitas Yuppentek Indonesia (UYI), mengapresiasi atas terselenggaranya kuliah umum ini.
" Terimakasih kepada teman- teman semua, terutama kepada para panitia penyelenggara kegiatan ini, dengan sangat baik menurut saya, saya sangat apresiasi. Saat ini saya sangat yakin bahwa materi ini adalah materi yang terbaik, tepat, dan bermanfaat untuk kita semua untuk di masa yang akan mendatang, terutama untuk mendukung Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Dirinya juga, membahas bahwa Indonesia saat ini berada di lempengan tektonik atas kebijakan dari beberapa negara adidaya seperti Amerika, Rusia dan China hingga berdampak pada negara Republik Indonesia.
"Kita harus punya Sense of Crisis atas apa yang terjadi pada negara Kita, karena akan berdampak pada kehidupan Kita dimasa depan," paparnya.
Selain itu, sebagai moderator, Khikmawanto, S.IP, menerangkan bahwa "Politik global kedepannya mengharuskan Kita untuk memiliki strategi-strategi dalam mengahadapi abuse of power dari negara-negara yang bertarung dalam ekonomi global".
"Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tekanan ekonomi global imbas dari perselisihan antar negara Amerika, Rusia dan China," jelasnya.
Sementara, Dr. Rizal Dharma Putra, menjelaskan, tentang kebijakan Amerika yang merangkul negara-negara guna membendung pengaruh negara China.
"Amerika berupaya merangkul negara-negara diantaranya negara Indonesia sedangkan menurut China negara Indonesia adalah jalur Sutra yang menjadi jalur ekonomi menguntungkan bila dapat dipengaruhi," terangnya.
"Sedangkan Rusia berupaya melakukan invasi ke beberapa negara termasuk Indonesia sedangkan Indonesia menjadi jargon di Asia hingga menjadikan Indonesia sebagai perluasan pengaruh guna mencegah monopoli ekonomi China," tambahnya.
Lebih lanjut dirinya, Mengingat China yang sudah banyak menanamkan investasi di Indonesia hingga ekonomi Indonesia berada dititik saat ini, namun kebijakan ekonomi dari negara Amerika dan negara Rusia yang menuntut Indonesia harus melakukan defensif agar tidak mengganggu kedaulatan negara Republik Indonesia.
"Pertanyannya adalah apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri sedangkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini pun negara masih terseok-seok," tegasnya.
Diketahui, di akhir kegiatan ditutup dengan penyerahan E- Sertifikat, dan perfomance dari MASINIS salah satu band Universitas Yuppentek Indonesia (UYI) untuk menghibur para peserta.
Sumber : Sn


0 Komentar