Likaliku.com - Kondisi trotoar khusus pejalan kaki di dalam area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten menuai sorotan. Fasilitas pejalan kaki yang rusak dan berlubang itu dinilai membahayakan pasien maupun keluarga yang lalu lalang di lingkungan rumah sakit. Tak hanya itu, pagar depan rumah sakit juga terlihat rusak dan kumuh sehingga menambah kesan kurang terawat pada fasilitas kesehatan tersebut.
Ketua Laskar Pasundan Indonesia (LPI) DPW Banten, Mansyur, menegaskan bahwa trotoar rusak di dalam lingkungan RSUD tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena menyangkut keselamatan. Ia menilai, rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan seharusnya memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pengunjung.
“Trotoar rusak ini bisa membuat pasien atau keluarga pasien yang berjalan kaki terjatuh dan terluka. Apalagi banyak pasien yang kondisinya lemah. Seharusnya pihak rumah sakit maupun instansi terkait segera melakukan perbaikan,” ujar Mansyur, Kamis (02/10/2025).
Lebih lanjut, Mansyur menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melayangkan surat resmi kepada dinas terkait untuk mendesak pembenahan fasilitas publik di rumah sakit tersebut. Menurutnya, pembiaran terhadap kondisi trotoar rusak dan pagar yang kumuh bisa mencoreng citra pelayanan publik Pemerintah Provinsi Banten.
“LPI DPW Banten akan segera mengirimkan surat resmi agar perbaikan dilakukan sesegera mungkin. Kami ingin masyarakat yang datang berobat merasa nyaman, bukan malah was-was saat melintas di area rumah sakit,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Provinsi Banten maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait langkah perbaikan fasilitas tersebut.
Sumber : Msr
0 Komentar