Likaliku.com - Diduga di minta sejumlah uang yang diduga disertai pengancaman menggunakan senjata api oleh orang yang diduga sebagai oknum anggota, seorang pedagang warung asal madura di Japos, Paninggilan, Ciledug, Kota Tangerang, alami trauma, pada Rabu (9/7/2025).
Peristiwa itu terjadi diduga lantaran dirinya menjual sebuah rokok murah non cukai, sehingga menjadi celah untuk para oknum dalam melancarkan aksinya.
Hal tersebut sempat terekam CCTV, Terlihat sejumlah orang berpakaian preman (bebas atau kaos-red) menyatroni warung tersebut dan terdengar suara, " Mba, ini roko darimana dari mana mba, keluarin semua rokoknya mba, keluarin, keluarin. Rokonya keluarin cepet, cepet, cepet,".
Berdasarkan keterangan kerabatnya yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan, setelah terjadinya peristiwa yang di alami pemilik warung tersebut.
Seperti yang diceritakan, Riri, Istri korban (Pemilik warung) dalam peristiwa yang dialaminya tersebut.
" Sekitaran jam 12.30 malam, itu kan suami saya lagi tidur ya kan, dia datang ber 3 terus dia nannyain roko roko saya, terus dia ngambil roko saya, sama suami saya di bawa ke kantor polisi terus dia minta uang tebusan sebesar 17 juta kalau ingin suami saya tidak di penjara. Mau dilepas gitu, jadi dia minta tebusan 17 juta," terangnya, kepada Tim Likaliku Network, Tangerangsiber.co.id pada Kamis (10/7/2025) saat dijumpai.
"Kurang tau kalau polseknya, katanya sih kata suami saya engga di bawa (ke polsek-red), Dibawa muter muter katanya akhirnya dibawa ke depan polsek tapi engga di bawa masuk kedalem. Dengan alasan karena menjual rokok, tetapi saya sudah ada surat izinnya gitu," tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, bahwa kerugian yang dialaminya atas peristiwa tersebut senilai 15 juta rupiah.
"Karena kami tidak mau membayar sejumlah itu ya akhirnya suami saya di pulangkan sebentar untuk mengambil uang seadanya, namun alhamdulillah saya sempat mengamankan uang-uang saya dan yang tersisa hanya 300 ribuan. Setelah itu dia mengambil hp saya, dan di hp tersebut ada saldo Qris, dan M Banking tapi alhamdulillah m bangking saya aman karena suami saya sempat password nya di salahkan 3x akhirnya terblokir kan, namun qris saya kena senilai 2 juta 100 kalau tidak salah, kurang lebih yang diambil sama rokok ya senilai 15 jutaan rupiah," paparnya.
Namun hal itu, tidak cukup pada pemilik warung tersebut saja, melaikan istrinya pun juga mengalami hal serupa di hari yang sama dan mereka pun sempat diduga di tunjukan sepucuk senjata api.
" Dia mengaku dari polisi, karena saya menantang sempat saya mau di bawa tetapi saya melawan, saya bilang ini namanya pemerasan pak saya datang ke sini cari nafkah pak, kalau gini namanya bukan cari nafkah buat anak pak tetapi saya di todong (Senpi-red) sama bapak terus yaudah dia bilang itu bukan pemerasan mba tapi bentuk saya menolong mba dan suami mba gitu kata si pelaku," ujarnya.
" Dan dia merampas hp saya untuk mengambil dana dan mbanking saya, untuk mengembalikan data kembali, namun saya sengaja tidak memberikan dengan alasan tidak membawa, pokoknya dia minta sandi atau apapun itu saya tidak kasih gitu. Saya di ajak keliling sampai berjam-jam itu sekitar dari jam 03:00 pagi, suami saya dari jam 1 satuan itu sampai yaitu jam 3 pagi setelah kembali, gantian lalu saya juga di bawa," pungkasnya.
Sementara itu, Kerabat pemilik warung tersebut merasa heran dengan adanya terhadap kejanggalan dalam tindakan atau peristiwa yang di alami sang pemilik warung, serta menghimbau untuk para pedagang lainnya agar tidak mengalami hal serupa.
"Korban menolak untuk buat LP tapi buat peehatian para pedagang agar berhati hati. Kalo seorang anggota dia akan datang dengan sopan menunjukan identitas diri dan surat perintah, Bukan angkut paksa layaknya gaya preman," paparnya.
Dalam peristiwa yang dialami pemilik warung tersebut diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pihak kepolisian.
"Ngakunya Anggota," ujar Kerabatnya tersebut.
Hingga berita ini dilayangkan, pihak kepolisian belum dikonfirmasi sehingga belum diketahui pasti apakah benar orang orang tersebut adalah oknum dari pihak Kepolisian atau bukan. Namun diketahui, dilokasi pasca peristiwa tersebut sejumlah anggota Polsek Ciledug sudah berada di lokasi kejadian.
Sumber : Tim
Editor/Penerbit : Redaksi
0 Komentar