Dapur MBG Ciater 2 Masih Aman, Dapur Lain Perlu Jadi Perhatian Bersama

 

Dapur MBG Ciater 2 Masih Aman, Dapur Lain Perlu Jadi Perhatian Bersama


Likaliku.com – Polemik terkait penyediaan makanan siap saji untuk program MBG (Makanan Bergizi Gratis) kembali mencuat setelah muncul laporan dari SDN Rawa Buntu 03 pada 17 Juli 2025. Dalam laporan tersebut, menu MB6G yang terdiri dari jagung, pisang, dan tahu bakso diduga dalam kondisi tidak layak konsumsi—berlendir dan ditolak oleh sebagian siswa. Hal ini memicu kekhawatiran orang tua dan menjadi sorotan media, termasuk Jawa Pos 412.


Meskipun laporan tersebut tidak berasal dari Dapur MBG Ciater 2 (Serpong), namun keberadaan dapur MBG ini tetap menjadi fokus perhatian publik. Hingga saat ini, tidak ada laporan spesifik mengenai keluhan atau temuan buruk dari dapur MBG Ciater 2. Dapur tersebut sejauh ini beroperasi normal dan belum terlibat langsung dalam kasus distribusi menu tidak layak.


Namun demikian, kasus yang terjadi di SDN Rawa Buntu 03 dan isu distribusi bahan mentah di beberapa dapur lain seperti Ciputat telah menimbulkan kekhawatiran lebih luas mengenai standar kualitas dan pengawasan dapur MBG secara keseluruhan di Kota Tangerang Selatan.


Pengawasan dan Transparansi Diperlukan


Dinas Pendidikan Kota Tangsel bersama pihak sekolah diharapkan segera mengambil langkah konkret guna memastikan kualitas dan keamanan makanan yang didistribusikan kepada siswa. Makanan yang disediakan melalui program MBG harus memenuhi standar gizi, higienitas, dan kelayakan konsumsi.


Masyarakat, khususnya orang tua siswa, juga diimbau untuk terus aktif melakukan pengawasan. Setiap indikasi makanan tidak layak konsumsi sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak sekolah maupun dinas terkait agar bisa ditindaklanjuti secara cepat dan tepat.


Selain itu, Badan Gizi Nasional (BGN) maupun instansi terkait diharapkan dapat memberikan klarifikasi terbuka mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses distribusi makanan MBG, guna menjamin keamanan serta menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.


Kesimpulan


Meski dapur MBG Ciater 2 (Serpong) belum tersangkut dalam laporan negatif, pengawasan ketat tetap diperlukan agar tidak terjadi insiden serupa. Kondisi ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kualitas dan transparansi dalam pelaksanaan program MBG, demi menjaga kesehatan dan hak siswa atas makanan bergizi dan layak.


Sumber : Lin

0 Komentar