Likaliku.com -- Miris, ingin anaknya menjadi pegawai sipil di Pemerintahan, warga Budi Asih, Kota Tangerang diduga malah terkena tipu.
Ia tertipu puluhan juta dari orang yang dikenalnya yang juga menyeret nama dari oknum tenaga honorer yang ada di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Ya, pada bulan Mei 2022 lalu, M. Nasir orang tua dari Ryan Anggara, mengaku telah mengeluarkan biaya sejumlah Rp. 30 JUTA kepada inisial MM dimana dana tersebut diberikan kepada beberapa orang menurut bukti rekaman pengakuan pihak terkait sebut saja dengan inisial MDI, INS, juga BYU, dimana MDI dan INS adalah tenaga honorer, mereka diduga menerima aliran dana tersebut dengan nominal variable, agar anak kesayangannya dapat diterima kerja.
"Sekitar bulan Mei tahun 2022 bertempat di warung Tutug Oncom Pamulang, saya bersama anak saya atas nama Ryan Anggara bertemu dengan MDI (Inisial-red), dan saya memberikan uang pertama sebesar Rp.10.000.000. Cash kepada inisial MM," ungkap M. Nasir, pada Senin 17 Februari 2025.
Tidak sampai disitu, oknum tersebut kembali meminta tambahan uang kepada M. Nasir dengan alasan untuk membeli baju seragam dinas.
"Atas nama MM meminta uang kembali sebesar Rp. 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan alasan yang diduga untuk baju seragam dinas dan ada acara di Dispora Tangsel," kata M. Nasir.
Belum juga mendapat panggilan kerja, M. Nasir malah kembali diminta untuk mengirimkan sejumlah uang melalui nomor rekening.
"Dan saya pun mentransfer sebanyak 2x kepada nama MM, pada tanggal 16 Mei 2022 Senilai Rp. 10.000.000. Dan transfer yang selanjutnya pada tanggal 21 Juni 2022 senilai Rp.6.500.000," paparnya.
Sekian kalinya mengirimkan uang kepada MM, M. Nasir mengaku telah mengalami kerugian sejumlah Rp. 30 juta, sejak 2022 lalu yang hingga 17 Februari 2025 saat ini belum juga ada panggilan kerja pada Dinas yang dijanjikan.
"Jadi kurang lebih total Kerugian saya sebesar Rp. 30.000.000,- yang sampai saat ini tidak ada itikad baik dari mereka untuk menyelesaikan secara kewajiban yang seharusnya," sesal M. Nasir.
Lebih lanjut, M. Nasir mengaku akan melakukan upaya hukum, sebagai efek jera untuk para pihak terkait dan juga oknum tenaga honorer tersebut.
"Maka saya hendak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib untuk diambil tindakan upaya hukum dan bisa memberikan solusi atas kerugian yang saya alami baik meteriil dan immateriil" tambahnya.
Namun sayangnya, hingga berita ini diterbitkan Kepala Dispora Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat dikonfirmasi.
Sumber : Ydh/Hiwata
Editor/Penerbit : Redaksi
0 Komentar