Diduga Dilakukan Oleh Oknum Ormas, Seorang Pedagang Dikeroyok di Ciledug

Diduga Dilakukan Oleh Oknum Ormas, Seorang Pedagang Dikeroyok di Ciledug


Likaliku.com -- Seorang pedagang Es Teh Solo jadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum ormas di Ciledug, Kota Tangerang.


Dalam peristiwa tersebut juga sempat terekam CCTV disalah satu mini market yang berada di Jalan Sunan Gunung Jati ( Japos ),  Kelurahan Peninggilan, Kecamatan Ciledug, pada Jum'at (14/2/2025) sekira pukul 19 : 09.


Terlihat dalam rekaman CCTV tersebut, dua orang yang menggunakan sepeda motor matic menabrakan diri ke gerobak dan langsung menyerang korban, ditengah- tengah keramaian.


Hal itu juga diceritakan oleh salah satu keluarga korban, " Itu kejadiannya semalam. itu keluarga emak ada digebukin orang didaerah japos, dia dagang teh solo," ucap Lilis atau yang kerap disapa Emak Sinta, kepada Tim Likaliku Network, pada Sabtu (15/2/2025).


"Katanya dia dibilang mata mata FBR (Ormas-red), digebukin ampe bonyok, digebukin ampe bocor, ampe luka-luka," tambahnya.


Mengalami hal tersebut, korban (pedagang es teh solo-red) melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada Polsek Ciledug, Kota Tangerang, namun sayangnya pada malam tersebut laporan diduga tidak langsung diterima.


"Semalem ngelapor ke polsek, tapi udah ngelapor engga di danggepin katanya alesannya udah malem apa udah pagi gitu alesannya. sampe sekarang juga dia belum pulang, masih di polsek dia di samping, nungguin, nungguin kejelasannya," ujarnya. 


Lebih lanjut, dirinya mengatakan, pada saat ini Polsek Ciledug baru menanggapi adanya laporan tersebut.


" Sudah buat LP, .... Semalem belum di BAP sama anggota... Ini sudah ketemu ama penyidiknya. Dia laporannya ke penyidiknya ke si IBL (Inisial-red). Iya dia belum di BAP (Dimintai keterangan-red) kan dari semalem kaga pulang pulang dia, tau ampe waya gini," tutur Sinta.



" Iya itu, kan korban ada dua orang yang satu sudah di BAP laporannya juga di tanggepin dan juga di BAP. Cuman ini keluarga emak ini kaya orang di cuekin engga di tanggepin laporannya (pada dini hari-red) alesannya katanya besok aja, besok aja dia bilang katanya udah ngantuk kata kanitnya itu, akhirnya dia pulang. Dia nungguin kabar kaga ada kabar kabar kan," katanya.


Saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, salah satu pihak polsek ciledug membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut diwilayahnya.


"Baru ketangkep 1 orang. langsung buat LP, Justru sudah lama warga engga berani buat LP," papar AKP Suwito, S.H, Kanit Reskrim Polsek Ciledug.


Hingga berita ini dilayangkan, belum diketahui pasti penyebab pengeroyokan tersebut terjadi, serta pihak Polsek Ciledug belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut.




Sumber : Linda Mae Sari (Tangerangsiber)

Editor/Penerbit : Redaksi 


0 Komentar